This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 30 Oktober 2012

Biografi dan Kisah Imam Nawawi Al Bantani


Syaikh Nawawi al-Bantani al-Jawi
adalah ulama’ yang sangat kesohor. Disebut al-Bantani karena ia berasal dari Banten, Indonesia. Beliau bukan ulama biasa, tapi memiliki intelektual yang sangat produktif menulis kitab, meliputi fiqih, tauhid, tasawwuf, tafsir, dan hadis. Jumlahnya tidak kurang dari 115 kitab.
Lahir dengan nama AbĂ» Abdul Mu’ti Muhammad Nawawi bin ‘Umar bin ‘Arabi. Ulama besar ini hidup dalam tradisi keagamaan yang sangat kuat. Ulama yang lahir di Kampung Tanara, sebuah desa kecil di kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Sekarang di Kampung Pesisir, desa Pedaleman Kecamatan Tanara depan Mesjid Jami’ Syaikh Nawawi Bantani) pada tahun 1230 H atau 1813 M ini bernasab kepada keturunan Maulana Hasanuddin Putra Sunan Gunung Jati, Cirebon. Keturunan ke-11 dari Sultan Banten. Nasab beliau melalui jalur ini sampai kepada Baginda Nabi Muhammad saw. Melalui keturunan Maulana Hasanuddin yakni Pangeran Suniararas, yang makamnya hanya berjarak 500 meter dari bekas kediaman beliau di Tanara, nasab Ahlul Bait sampai ke Syaikh Nawawi. Ayah beliau seorang Ulama Banten, ‘Umar bin ‘Arabi, ibunya bernama Zubaedah.
Semenjak kecil beliau memang terkenal cerdas. Otaknya dengan mudah menyerap pelajaran yang telah diberikan ayahnya sejak umur 5 tahun. Pertanyaanpertanyaan kritisnya sering membuat ayahnya bingung. Melihat potensi yang begitu besar pada putranya, pada usia 8 tahun sang ayah mengirimkannya keberbagai pesantren di Jawa. Beliau mula-mula mendapat bimbingan langsung dari ayahnya, kemudian berguru kapada Kyai Sahal, Banten; setelah itu mengaji kepada Kyai Yusuf, Purwakarta.[1]

MAKALAH IMAM NAWAWI AL BANTANI


MAKALAH
IMAM NAWAWI AL BANTANI

Disusun Oleh:
Verdi indra satria
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sejarah Peradaban Islam ini. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islamdengan judul“ Imam Nawawi Al Bantani
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bpk.Muhlis Fahruddin selaku dosen pembimbing mata kuliah Sejarah Peradaban Islam yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

            Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk kedepan agar lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis tentunya dan bagi seluruh civitas akademika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.





  Malang,23  September 2012


                                                                                                  Penulis

Dream, Pray, and Action